MPO


 
Mata kuliah                 : Manajemen Pemasaran Dan Operasi (MPO)
Dosen                          : Prof. Dr. Ir. Marimin, MSc.
Materi                          : ANALISIS AHP 
                                     PEMASARAN TANAMAN NILAM (Pogostemon cablin Benth)
Oleh                            : Edi sucipto. (P056111803.10EK)

BAB. I PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Dalam rangka menghadapi persaingan golobal yang semakin kompetitif, pemasaran mempunyai peranan penting dalam meningkatkan daya saing produk. Pemasaran sebagai salah satu kegiatan agribisnis merupakan pilihan strategis pengembangan pertanian yang cukup strategis, karena hampir 70% penduduk Indonesia hidup dari sektor pertanian.Tanaman Nilam (Pogostermon cablin Benth) merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri yang sangat penting bagi Indonesia, karena minyak yang dihasilkan merupakan komoditas ekspor yang cukup mendatangkan devisa Negara. Sebagai salah satu komoditas ekspor minyak nilam mempunyai prospek pasar yang sangat baik, karena dibutuhkan secara kontinyu dalam industri kosmetik, parfum, sabun dan lain-lain

1.2  Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1.2.1        Bagaimana saluran pemasaran dan distribusi tanaman nilam
1.2.2        Bagaimana fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukan oleh masing-masing lembaga pemasaran tanaman nilam
1.2.3        Bagaimana integrasi pasar tanaman nilam di Desa Asembagus Kabupaten Situbondo
1.2.4        Seberapa besar elastisitas transmisi harga tanaman nilam.

1.3  Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1.3.1        Untuk mengetahui saluran saluran pemasaran dan distribusi tanaman nilam
1.3.2        Untuk mengetahui fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukan oleh masing-masing lembaga pemasaran tanaman nilam
1.3.3        Untuk mengetahui integrasi pasar yang terjadi di Desa Asembagus Kabupaten Situbondo
1.3.4        Untuk mengetahui elastisitas transmisi  harga tanaman nilam.
 
1.4  Methode Penelitian
   Penentuan lokasi dilakukan didasarkan atas pertimbangan bahwa daerah tersebut merupakan salah satu daerah sentra produksi tanaman nilam yaitu di Desa Asembagus Kabupaten Situbondo. Responden adalah petani, tengkulak, pengepul dan penyuling dengan menggunakan metode analisis AHP

1.5  Komponen Penelitian
Judul               : Analisis Pemasaran Tanaman Nilan (Pogostemon cablin, Benth)
  
Fokus              :  
Analisis Pemasaran Nilam

Kriteria            :   
1.      Distribusi Pemasaran
2.      Integrasi Pasar
3.      Elastisitas Harga
4.      Fungsi Pamasaran

Aktor              :
1.      Petani
2.      Tengkulak
3.      Pengepul
4.      Penyuling

Alternatif        :
1.      Profit Keuntungan
2.      Peningkatan Kualitas
3.      Peningkatan Kuantitas
4.      Efektif dan Efisien Produksi



1.6  Bagan Kajian Analisis Pemasaran Nilam


1.7  Tabel Matriks Pertanyaan Analisis Pemasaran Nilam

Level
Jumlah Matriks
Dimensi
Jumlah Sel
Jumlah Pertanyaan


Fokus
0




Tujuan
1
4 x 4
16
6

Aktor
4
4 x 4
64
24

Alternatif
4
4 x 4
64
24

Total
9

144
54



1.8  Penilaian




Keterangan
Nilai

Sama Penting
1

sedikit lebih penting
3

Jelas lebih penting
5

sangat jelas penting
7

mutlak paling penting
9

apabila ragu-ragu dua nilai berdekatan
2,4,6,8





BAB. II HASIL DAN ANALISA AHP
2.1  Isian Kuisioner
a.      Kriteria
Analisis Pemasaran Nilam
Distribusi Pemasaran
Integrasi Pasar
Elastisitas Pasar
Fungsi Pemasaran


Distribusi Pemasaran

2
5
7

Integrasi Pasar


3
5

Elastisitas Pasar



1

Fungsi Pemasaran






b.      Aktor
Distribusi Pemasaran
Petani
Tengkulak
Pengepul
Penyuling


Petani

2
5
6

Tengkulak


2
5

Pengepul



3

Penyuling






Integrasi Pasar
Petani
Tengkulak
Pengepul
Penyuling


Petani

2
4
7

Tengkulak


2
5

Pengepul



3

Penyuling






Elastisitas Pasar
Petani
Tengkulak
Pengepul
Penyuling


Petani

2
3
5

Tengkulak


2
5

Pengepul



3

Penyuling






Fungsi Pemasaran
Petani
Tengkulak
Pengepul
Penyuling


Petani

2
2
3

Tengkulak


2
5

Pengepul



5

Penyuling








c.       Alternatif
Petani
Profit Keuntungan
Peningkatan Kwalitas
Peningkatan Kwantitas
Efektif Dan Efesien Produksi


Profit Keuntungan

4
3
5

Peningkatan Kwalitas


1
1

Peningkatan Kwantitas



2

Efektif Dan Efesien Produksi






Tengkulak
Profit Keuntungan
Peningkatan Kwalitas
Peningkatan Kwantitas
Efektif Dan Efesien Produksi


Profit Keuntungan

2
4
3

Peningkatan Kwalitas


4
2

Peningkatan Kwantitas



2

Efektif Dan Efesien Produksi






Pengepul
Profit Keuntungan
Peningkatan Kwalitas
Peningkatan Kwantitas
Efektif Dan Efesien Produksi


Profit Keuntungan

2
2
3

Peningkatan Kwalitas


1
2

Peningkatan Kwantitas



3

Efektif Dan Efesien Produksi






Penyuling
Profit Keuntungan
Peningkatan Kwalitas
Peningkatan Kwantitas
Efektif Dan Efesien Produksi


Profit Keuntungan

6
5
3

Peningkatan Kwalitas


1
2

Peningkatan Kwantitas



2

Efektif Dan Efesien Produksi






 
2.2  Analisa AHP Analisis Pemasaran Nilam
Tabel Analisa AHP Fokus

Fokus
Weights
Priorities
Rating Set 
Analisis Pemasaran Nilam
Pairwise
0.528
Distribusi Pemasaran

Pairwise
0.304
Integrasi Pasar

Pairwise
0.093
Elastisitas Pasar

Pairwise
0.076
Fungsi Pemasaran


Kriteria
Weights
Priorities
Rating Set 
Distribusi Pemasaran
Pairwise
0.525
Petani

Pairwise
0.275
Tengkulak

Pairwise
0.139
Pengepul

Pairwise
0.061
Penyuling
Integrasi Pasar
Pairwise
0.515
Petani

Pairwise
0.279
Tengkulak

Pairwise
0.147
Pengepul

Pairwise
0.059
Penyuling
Elastisitas Pasar
Pairwise
0.469
Petani

Pairwise
0.297
Tengkulak

Pairwise
0.166
Pengepul

Pairwise
0.068
Penyuling
Fungsi Pemasaran
Pairwise
0.395
Petani

Pairwise
0.310
Tengkulak

Pairwise
0.221
Pengepul

Pairwise
0.073
Penyuling
Tabel Analisa AHP Kriteria



Tabel Analisa AHP Aktor

Aktor
Profit Keuntungan
Priority
Peningkatan
Kwalitas
Priority
Peningkatan
Kwantitas
Priority
Efektif dan Efesien
Produksi
Priority
Petani
Pairwise
0.558
Pairwise
0.144
Pairwise
0.184
Pairwise
0.114
Tengkulak
Pairwise
0.454
Pairwise
0.302
Pairwise
0.129
Pairwise
0.114
Pengepul
Pairwise
0.418
Pairwise
0.223
Pairwise
0.250
Pairwise
0.110
Penyuling
Pairwise
0.600
Pairwise
0.144
Pairwise
0.149
Pairwise
0.108



2.3  Pembahasan
Hasil Pembahasan dapat dilihat dalam bentuk tabel sebagai berikut :
 
2.4 Kesimpulan
Dari hasil analisa menggunakan methode AHP  dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.      Distribusi pemasaran memegang peranan penting di dalam kegiatan manejemen agribisnis usahatani tanaman nilam aceh, karena jika terma (nilam kering) apabila disimpan terlalu lama di gudang penyimpanan akan mengakibatkan rendemen minyak nilam (pacouli oil) semakin menurun.
2.      Petani nilam aceh memegang peranan penting dalam penyediaan bahan baku nilam yang akan dilakukan penyulingan, sebab kebutuhan antara bahan baku yang dibutuhkan dalam jumlah besar tetapi realitas petani yang bertanam nilam aceh masih sedikit.
3.      Profit keuntungan yang tinggi bagi petani tanaman nilam aceh memberikan peluang besar untuk dikembangkan oleh petani lainnya, sebab antara permintaan pasar dengan kebutuhan bahan baku penyulingan minyak atsiri nilam aceh masih belum dapat terpenuhi, sehingga petani tanaman nilam memegang peranan penting dalam menentukan harga jual bahan baku berupa terma (nilam kering)


DAFTAR PUSTAKA


Marimin dan Naghfiroh, Nurul 2010, Aplikasi Teknik Pengambilan Keputusan dalam Manajemen Rantai Pasok, IPB Press, Bogor.

Nurjanah, N. dan T. Marwati. 1998. Penanganan bahan dan penyulingan minyak nilam. Monograf Nilam. 
Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (5): 108−115.

 Rusli, S., Hobir, A. Hamid, A. Asman, S. Sufiani, dan M. Mansyur. 1993. Evaluasi Hasil Penelitian Minyak Atsiri, Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Bogor. 15 hlm.

Santoso, B,. 1990. Bertanam Nilam. Kanisius: yogyakarta

1 komentar: